Rabu, 22 Februari 2023 – 13:15 WIB
Ilustrasi seismograf mencatat gempa bumi. Ilustrator: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan pemutakhiran data patahan gempa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan menemukan ada sesar baru yang aktif.
Sesar yang belum terpetakan itu disebut Sesar Matara, terbentang dari timur hingga barat di DIY.
Dalam ilmu geologi, sesar atau patahan adalah fraktur planar yang timbul akibat pergerakan masa batuan. Energi yang dilepaskan melalui sesar aktif adalah penyebab utama terjadinya gempa bumi.
Gempa di Jogja pada 2006, misalnya, disebabkan oleh adanya Sesar Opak.
Merespons temuan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta langsung menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menelusuri keberadaan sesar aktif tersebut.
Staf Stasiun Geofisika Kelas I Sleman Ayu K. Ekarsti mengatakan dalam waktu dekat BMKG akan bekerja sama dengan FMIPA UGM untuk meneliti Sesar Mataram.
Menurut Ayu, BMKG dan tim dari BMKG akan memantau kondisi di bawah permukaan tanah yang disebut telah dilintasi oleh Sesar Mataram.
Metode penelitian BMKG tersebut di antaranya akan menggunakan kajian ilmu geofisika dengan seismograf sebagai alat ukurnya.
BMKG Yogyakarta bergerak cepat untuk merespons temuan tentang adanya dugaan sesar aktif di Jogja. Langkah apa yang akan dilakukan?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News