Peragaan Jalan Salib Dibalut dengan Tema Lingkungan Hidup, Singgung Pertobatan Ekologis

Peragaan Jalan Salib Dibalut dengan Tema Lingkungan Hidup, Singgung Pertobatan Ekologis


Jumat, 29 Maret 2024 – 14:20 WIB

Peragaan jalan salib di Gereja Kristus Raja Baciro Yogyakarta pada Jumat (29/3). Foto: GKR Baciro

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA – Ada yang berbeda dari peragaan jalan salib di Gereja Kristus Raja Baciro, Kota Yogyakarta pada Jumat (29/3).

Jalan salib dalam rangkaian Trihari Suci Paskah tersebut mengambil tema lingkungan hidup.

Ketua Orang Muda Katolik (OMK) Baciro, Angela Yosanda Pradyasari mengatakan ide itu muncul setelah ada diskusi dengan Romo Paroki GKR Baciro, Andreas Novian Ardhi Prihatmoko.

“Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tidak sadar melakukan tindakan yang merugikan lingkungan. Contoh sederhana seperti membuang sampah sembarangan,” kata Yosanda.

Dalam diskusi tema tersebut Romo Andreas menyinggung Ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si yang membicarakan ibu pertiwi atau bumi sebagai rumah bersama yang harus dijaga.

Romo Andreas mengatakan bahwa Ensiklik Laudato Si disebut Paus Fransiskus sebagai Pertobatan Ekologis.

“Berlatarbelakang pada konteks manusia yang makin merasa dirinya menjadi pusat semesta, seolah-olah manusia satu-satunya yang berkuasa di dunia,” kata Romo Andreas.

Tabiat manusia dan eksploitasi alam tersebut menimbulkan peristiwa kebencanaan sehingga berdampak pada manusia itu sendiri.

Gereja Kristus Raja Baciro Yogyakarta menyisipkan isu lingkungan hidup di peragaan jalan salib.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News