Online24,Maros,–Jaringan masyarakat Maros atau yang lebih dikenal dengan singkatan “JAMARRO” resmi mendeklarasikan diri,Minggu,(29/10/23).
Deklarasi ini dihadiri oleh Bupati Maros,Chaidir Syam selaku pembina para politisi beserta sejumlah Bacaleg DPR RI putra daerah Maros.
Dengan pemukulan gong dan penandatangan Maros pemilu damai oleh para Bacaleg DPR RI, JAMARRO pun resmi pun resmi terbentuk.
Ketua Presidium “JAMARRO” Syaiful Arief mengatakan ini merupakan sebuah wadah atau jaringan yang sengaja dibuat untuk mengajak masyarakat mengkampanyekan, memilih putra daerah yang maju pada pemilihan legislatif DPR RI Senayan.
“Tujuannya kita ingin bagaimana masyarakat tahu bahwa kita ini di Maros, sudah punya perwakilan punya caleg yang asli orang Maros dan punya kapasitas, ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat bahwa selama ini orang diluar dari pada Maros itu banyak mendulang suara disini, jadi kedepannya kita kita harus memilih putra daerah untuk menjadi perwakilan di senayan dari partai manapun itu,’ ujarnya.
Syaiful Arief pun berharap besar agar seluruh masyarakat Maros nantinya bisa datang ke TPS memberikan hak suaranya untuk para putra daerah yang bertarung pada pileg 2024.
“Kita berharap bagaimana masyarakat itu bisa datang ke TPS pada feburari 2024 nantinya dab memilih orang Maros, untuk duduk di Senayan,” harapnya.
Lanjut Saiful menyampaikan, awal mula JAMARRO terbentuk berangkat dari kegelisahan sebagian masyarakat, mengapa selama 64 tahun Kabupaten Maros hadir belum pernah sekalipun ada putra daerah yang memiliki perwakilan di DPR RI Senayan.
“Kita awalnya berangkat dari kegelisahan teman-teman masyarakat maros, bahwa kenapa selama ini selama 64 tahun ada yang namanya maros tapi kita tidak pernah memiliki perwakilan di Maros, makanya kita sepakat bahwa kita harus membuat wadah dan wadah inilah yang akan mengkampanyekan siapa orang Maros yang akan maju di DPR RI, siapa pun orangnya selama dia orang maros kami siap memenangkan dan membantunya duduk di pusat,” tambahnya.
Untuk mengkampanyekan putra daerah yang akan maju ke senayan, JAMARRO pun telah membentuk koordinator kecamatan yang memiliki struktur pengurus hingga ke tingkat Desa/Kelurahan.
“Di jamarro kami membentuk yang namanya kordinator kecamatan yang memiliki struktur organisasi pengurus ada 15 orang, yaitu ketua, wakil ketua sekertaris bendahara dan anggota. terus kami bentuk lagi sampai ke Desa yaitu kordes dan ada juga kelurahan. Kami sudah bentuk jaringannya,”tambahnya.
Diketahui berdasarkan data KPU wilayah ini, memiliki 270 ribu wajib pilih atau daftar pemilih tetap (DPT), jumlah tersebut secara langsung menjadikan wilayah maros sebagai pemilik dpt dengan jumlah terbesar ketujuh dari 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan.(*)
