Dampak Cuaca Ekstrim, Harga Ikan Laut di TPI Labuang Maros Melonjak Tajam

Dampak Cuaca Ekstrim, Harga Ikan Laut di TPI Labuang Maros Melonjak Tajam


Online24,Maros,– Angin kencang disertai gelombang tinggi membuat harga berbagai jenis ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang, di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, mengalami lonjakan dari biasanya.

Dikonfirmasi Kepala UPTD TPI Labuang, Burhan mengatakan kenaikan harga ikan dipicu oleh menipisnya pasokan akibat banyak nelayan yang tak melaut ditengah cuaca ekstream.

Kenaikan harga ikan ini sudah terjadi selama dua pekan terakhir.

“Yah terjadi sekitar dua minggu terakhir, karena faktor cuaca ekstream,” katanya, Minggu, 17 September 2023.

Ia mengatakn para pedagang terpaksa membeli ikan dari nelayan yang ada di daerah.

“Pedagang tidak dapat ikan dari nelayan lokal. Mereka ambil dari nelayan daerah seperti Bulukumba,” sebutnya.

Saat ini pedagang di TPI Labuang juga terbantu oleh ikan hasil budidaya lokal Maros.

“Masuk sekitar 30 persen itu yang cukup membantu, ada ikan bandeng dan juga nila,” katanya.

Ia menyebut yang mengalami kenaikan hanya ikan laut.

“Sementara ikan tawar itu tidak mengalami kenaikan,” tutupnya.

Salah satu pedagang, Mansur mengatakan saat ini lonjakan harga yang paling terasa yakni ikan banyar dan ikan katamba.

“Semua jenis ikan mengalami kenaikan tapi yang paling tersa kanaikannya itu ikan banyar dan ikan katamba,” imbuhnya

Dengan naiknnya harga ikan, ia mengaku banyak pembeli yang mengeluh.

“Banyak yang mengeluh, tapi mau bagaimana mereka juga akan tetap membeli, tinggal pandai-pandainya mereka untuk mengecer, supaya tetap ada untungnya,” tutupnya.

Pedagang lainnya yang juga nelayan, Abid mengatakan saat ini pasokan ikan memang berkurang yang otomatis mengakibatkan harga ikan naik.

“Tapi saya tetap pergi melaut, yah mau bagaimana lagi sudah resiko pekerjaan, saya melautnyaa sekarang tidak terlalu jauh, misalnya pulai badi dan sekitarnya,” tuturnya.

Ia juga mengatakan harga ikan yang paling naik harganya adalah ikah banyar.

“Per boxnya itu biasa Rp1,8 juta sekarang sudah Rp2 juta,” tutupnya.(*)

Pemkot Makassar