Jumat, 13 Desember 2024 – 11:54 WIB
Yogyakarta, VIVA – Honda Freed, sebuah MPV (Multi-Purpose Vehicle) dengan pintu geser yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2009, kini menjadi salah satu mobil bekas yang paling dicari.
Baca Juga :
Setop Dijual di Indonesia, Honda Freed Jadi Mobil Terbaik di Jepang
Mobil ini diimpor secara utuh dari Jepang (CBU) dan menawarkan kepraktisan serta kenyamanan yang menarik perhatian keluarga urban. Namun, setelah hampir satu dekade eksistensinya, Honda Freed harus berhenti diproduksi untuk pasar Indonesia pada tahun 2016.
Keputusan itu ternyata menimbulkan fenomena unik, di mana mobil yang semula kurang diminati saat masih dijual baru, kini menjadi buruan di pasar mobil bekas.
Baca Juga :
Terpopuler: Dendam Enea Bastianini ke Marquez, Harga Mobil Bekas Honda Freed
Menurut Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, Honda Freed memiliki daya tarik yang kuat, terutama karena desain pintu gesernya yang fungsional dan kabin yang luas.
Baca Juga :
Lebih Laku Mana, Toyota Sienta atau Honda Freed di Pasar Mobil Bekas?
“MPV kami dicari banget sih, yang pintu geser,” ujarnya di sela-sela acara HPM bersama media di Yogyakarta, dikutip VIVA Otomotif Jumat 13 Desember 2024.
Ketika ditanya alasan Honda tidak kembali menghadirkan Freed ke Indonesia, Billy menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan kajian terkait model apa yang cocok untuk pasar saat ini.
“Kami studi kan, mana yang cocok. Jadi, cari satu-satu. Di Instagram saya lihat, mau yang mana nih,” tuturnya, menandakan pentingnya survei kebutuhan pasar dalam menentukan strategi.
Menariknya, meskipun Freed pernah dianggap kurang menarik saat masih tersedia di Indonesia, mobil ini justru mendapat pengakuan di pasar internasional. Di Jepang, Freed meraih predikat sebagai salah satu MPV terbaik.
“Aneh lho ya, Freed itu waktu di sini dicuekin, begitu disetop, dicariin,” tambah Billy, menggambarkan perubahan persepsi pasar terhadap model tersebut.
Halaman Selanjutnya
“Kami studi kan, mana yang cocok. Jadi, cari satu-satu. Di Instagram saya lihat, mau yang mana nih,” tuturnya, menandakan pentingnya survei kebutuhan pasar dalam menentukan strategi.