Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Terjadi Lonjakan Arus Balik, Polisi Terapkan One Way Lokal di Tol Semarang-Solo

Terjadi Lonjakan Arus Balik, Polisi Terapkan One Way Lokal di Tol Semarang-Solo


Skema One way lokal muhsi diterapkan di di ruas tol Tingkir (Salatiga) hingga Semarang.(MI/Akhmad Safuan)

LONJAKAN jumlah kendaraan arus balik Lebaran yang terjadi di ruas tol Semarang-Solo membuat petugas menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) lokal.

One way ini diberlakukan mulai Gerbang Tol (GT ) Tingkir (Salatiga)-GT Banyumanik (Semarang) dilanjutkan pada ruas tol A, B, C Semarang untuk mengantisipasi kemacetan.

Pemantauan Media Indonesia, sejak Sabtu (5/4) siang lonjakan jumlah kendaraan arus balik Lebaran telah terjadi di ruas tol Semarang-Solo dengan jumlah kendaraan melintas lebih dari 3.000 unit per jam, sehingga kepadatan volume ruas tol terlihat di sejumlah gerbang tol sepanjang ruas tersebut.

Mengantisipasi kemacetan panjang terutama di setiap gerbang tol (GT), kepolisian bersama pengelola tol Trans Marga, Jawa Tengah, memasuki pukul 13.42 WIB mulai menerapkan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan skema one way pada ruas tol mulai GT Tingkir (Salatiga)-GT Banyumanik (Semarang).

Tidak hanya itu, memasuki pukul 14.26 WIB menyusul one way lokal GT Banyumanik-Srjsi A, B, C ( tol dalam Kota Semarang) hingga GT Kalikangkung), karena hingga sore kepadatan kendaraan dari arah Solo menuju Jakarta terus meningkat.

“Kita telah buka puluhan gardu tol untuk memperlancar arus kendaraan dari arah timur (Semarang) menuju barat (Jakarta),” kata Direktur Teknik dan Operasi Jasamarga Semarang-Batang Daru Satrio. Direktur Utama PT Trans Marga Jawa Tengah Prajudi dalam keterangannya.

Ia mengatakan kepadatan kendaraan di ruas tol Solo-Semarang melangalami lonjakan sejak Sabtu (5/4) siang, bahkan hingga sore kendaraan dari arah Solo menuju Jakarta terus meningkat, sehingga untuk mengantisipasi kemacetan diberlakukan one way lokal.

Bahkan berdasarkan penghitungan di GT Banyumanik, jumlah kendaraan melintas dari arah Solo hingga pukul 15.00 WIB tejah mencapai 24.706 kendaraan dan di GT Kalikangkung pada periode yang sama sudah ada 32.638 kendaraan.

“Kita masih terus melihat perkembangan jumlah kendaraan di tol ini,” imbuhnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Brigjen Sonny Irawan mengatakan pemberlakuan one way lokal dilakukan mengingat jumlah kendaraan melintas di ruas Solo-Semarang mengalami lonjakan cukup besar di atas 3.000 unit per jam yang berlangsung selama tiga jam berturut-turut, sehingga ini menyambung one way nasional yang juga dilakukan Kalikangkung Km 414-Cikatama Km 72.

Dengan diberlakukannya one way lokal, ungkap Sonny, kendaraan dari arah Semarang menuju ke Solo dialirkan ke jalan nasional, sehingga kepadatan lalulintas terlihat mulai Gombel-Ungaran-Tuntang.

“Demikian juga untuk kendaraan dari barat (Jakarta) menuju timur (Semarang) dialirkan melalui jalur Pantura. (AS/E-4)