Sempat Ricuh, Debat Pilkada Situbondo Dihentikan Gegara Ini

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Debat calon bupati dan wakil bupati Situbondo di Studio JTV Surabaya berakhir ricuh pada Jumat (25/10) malam, saat apra pendukung Paslon Karna Suswandi-Khoirani meluapkan emosi hingga memaksa acara dihentikan.

Ketegangan mulai terjadi sekitar pukul 20.59 WIB, setelah Cabup Yusuf Rio Wahyu Prayogo mempertanyakan komitmen antikorupsi Karna yang diketahui berstatus tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Awalnya, moderator memberikan kesempatan bagi Rio untuk bertanya kepada Karna. Dia menyoroti komitmen lawan debat yang menjanjikan pemerintahan bersih bagi Situbondo, tetapi dinilai bertentangan dengan status hukum Karna.

“Bagaimana respons Anda terhadap komitmen Pak Prabowo yang tegas akan serius meningkatkan kapasitas pemerintahan bersih?,” ucap Rio.

Karna menilai pertanyaan yang dilontarkan Rio keluar dari konteks tema debat dan sempat meminta kejelasan kepada moderator. Setelah diberikan izin menjawab, Karna menyebut status tersangkanya masih dalam tahap praduga tak bersalah dan menyatakan dirinya sedang mengajukan praperadilan untuk membatalkan status itu.

“Apalagi kami masih melakukan praperadilan,” jawab Karna.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat sore telah memutuskan menolak praperadilan Karna sehingga status tersangkanya sah secara hukum. Dengan begitu, KPK memiliki wewenang melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi dana PEN dan gratifikasi pengadaan barang dan jasa di Situbondo.

Seusai Karna menyampaikan jawabannya, Rio diberikan kesempatan menanggapi. Namun, tensi meningkat saat beberapa pendukung Karna-Khoirani yang berada di studio mulai berteriak, mengganggu jalannya debat.