Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sebut Ndasmu Etik, Jubir Prabowo : 1.000 Persen Bercanda

Sebut Ndasmu Etik, Jubir Prabowo : 1.000 Persen Bercanda


DAHNIL Anzar Simanjuntak mengkalrifikasi ucapan “Ndasmu etik” dari calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra yang digelar secara internal di Jakarta Internasional Expo, Jakarta, Jumat (15/12). Juru bicara Prabowo itu mengatakan pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bercanda.

Baginya, Prabowo senang bercanda, termasuk dengan kader-kader Partai Gerindra.

“(Pernyataan ‘Ndasmu etik’t) itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Sabtu (16/12).

Baca juga : Undang Prabowo, Kemenag Diminta tak Lakukan Kampanye Terselubung

Bahkan, Dahnil menegaskan hubungan Prabowo dengan dua capres lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, baik. Komentar “Ndasmu etik” diketahui lewat potongan video pendek yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Prabowo mengomentari pertanyaan soal perasaannya soal etik.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,” singkat Prabowo dalam video tersebut.

Baca juga : Ucapan ‘Ndasmu Etik’ Prabowo Disorot, Dianggap Sarkas dan Provokatif

Dalam debat capres pertama yang digelar di Kantor KPU RI, Selasa (12/12), pertanyaan soal adanya pelanggaran etik berat dari Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sempat dilontarkan Anies ke Prabowo.

MKMK menjatuhkan sanksi etik ke Anwar Usman yang saat itu menjabat sebagai Ketua MK terkait putusan MK yang membuka jalan Gibran Rakabuming Raka, keponakan Anwar sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Lewat komentar “Ndasmu etik”, Dahnil menyebut Prabowo sedang ingin merefleksikan secara bersama-sama isi pikiran dan hati semua pihak. Sebab, tiga bulan yang lalu, ia mengeklaim juru bicara Anies sempat mengatakan kalau Anies dan Gibran akan jadi pasangan yang cocok.

“Bahkan juru bicara resmi Anies Baswedan mengatakan Gibran cocok untuk menjadi wapresnya Pak Anies selama dua periode,” ujarnya.

Demikian juga dengan Ganjar. Dahnil menyebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sempat membuka pintu kemungkinan terciptanya duet Ganjar-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah. Jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati,” tandas Dahnil. (Z-5)

DAHNIL Anzar Simanjuntak mengkalrifikasi ucapan “Ndasmu etik” dari calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra yang digelar secara internal di Jakarta Internasional Expo, Jakarta, Jumat (15/12). Juru bicara Prabowo itu mengatakan pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bercanda.

Baginya, Prabowo senang bercanda, termasuk dengan kader-kader Partai Gerindra. 

“(Pernyataan ‘Ndasmu etik’t) itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Sabtu (16/12).

Baca juga : Undang Prabowo, Kemenag Diminta tak Lakukan Kampanye Terselubung

Bahkan, Dahnil menegaskan hubungan Prabowo dengan dua capres lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, baik. Komentar “Ndasmu etik” diketahui lewat potongan video pendek yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Prabowo mengomentari pertanyaan soal perasaannya soal etik.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,” singkat Prabowo dalam video tersebut.

Baca juga : Ucapan ‘Ndasmu Etik’ Prabowo Disorot, Dianggap Sarkas dan Provokatif

Dalam debat capres pertama yang digelar di Kantor KPU RI, Selasa (12/12), pertanyaan soal adanya pelanggaran etik berat dari Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sempat dilontarkan Anies ke Prabowo.

MKMK menjatuhkan sanksi etik ke Anwar Usman yang saat itu menjabat sebagai Ketua MK terkait putusan MK yang membuka jalan Gibran Rakabuming Raka, keponakan Anwar sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Lewat komentar “Ndasmu etik”, Dahnil menyebut Prabowo sedang ingin merefleksikan secara bersama-sama isi pikiran dan hati semua pihak. Sebab, tiga bulan yang lalu, ia mengeklaim juru bicara Anies sempat mengatakan kalau Anies dan Gibran akan jadi pasangan yang cocok.

“Bahkan juru bicara resmi Anies Baswedan mengatakan Gibran cocok untuk menjadi wapresnya Pak Anies selama dua periode,” ujarnya.

Demikian juga dengan Ganjar. Dahnil menyebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sempat membuka pintu kemungkinan terciptanya duet Ganjar-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah. Jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati,” tandas Dahnil. (Z-5)




Posted

in

by