Panglima Militer Hamas Mohammad Deif Terbunuh oleh Serangan Israel

Panglima Militer Hamas Mohammad Deif Terbunuh oleh Serangan Israel



loading…

Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, untuk pertama kalinya mengonfirmasi panglima militer mereka Mohammad Deif telah terbunuh oleh serangan Israel. Foto/X/AnasAlSharif0/ via Middle East Monitor

GAZA – Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa panglima militer mereka Mohammad Deif telah terbunuh oleh serangan Israel.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Kamis, Ubaidah mengatakan enam anggota dewan militer Brigade al-Qassam lainnya juga terbunuh bersama Deif.

Di antara yang terbunuh adalah wakil Deif; Marwan Issa, dan komandan senior Ghazi Abu Tamah, Raed Thabit, Rafi Salama, Ahmad Ghundour, dan Ayman Nofal.

Abu Ubaidah mencatat bahwa kelompok itu sebelumnya telah mengumumkan kematian Ahmad Ghundour, komandan Brigade Gaza Utara, dan Ayman Nofal, komandan Brigade Pusat, selama perang genosida Israel di Jalur Gaza.

Dia menambahkan bahwa pengumuman itu datang hanya setelah menyelesaikan prosedur yang diperlukan, menangani masalah keamanan yang ditentukan oleh kondisi medan perang, dan memverifikasi rincian.

Konfirmasi itu muncul lebih dari tujuh bulan setelah militer Israel mengatakan telah membunuh Deif di Gaza.

Deif, pemimpin militer Hamas di Gaza yang misterius, merupakan salah satu arsitek utama serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang habis-habisan di Gaza.

Deif, yang bernama asli Muhammad al-Masri, adalah salah satu pemimpin Hamas paling senior di Gaza, dan dia adalah salah satu milisi paling dicari Israel selama beberapa dekade. Dia selamat dari sejumlah upaya pembunuhan Israel sebelumnya dan diagungkan oleh para warga Palestina sebagai simbol ketahanan Hamas.

Sementara Israel mengumumkan pada bulan Agustus bahwa Deif telah terbunuh, Abu Ubaidah baru mengakui kematiannya pada hari Kamis. Baik Israel maupun Amerika Serikat menganggap Deif sebagai teroris yang tangannya berlumuran darah warga negara mereka.


Posted

in

by