Jumat, 7 Juni 2024 – 20:52 WIB
Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Iskandar tak mempermasalahkan perbedaan Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H/2024 pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Menurutnya, itu hanyalah selisih anyar suatu negara.
Baca Juga :
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H Jatuh Hari Senin 17 Juni 2024
“Bagi kita itu selisih anyar negara yang terjadi, tidak mengusik perbedaan di tengah-tengah. Mungkin ada saudara kita yang mengikuti dengan istilah puasa Arafah,” ujar Anwar di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.
Baca Juga :
Pertamina Tambah 11,4 Juta Tabung LPG 3 Kg Hadapi Idul Adha 2024
Di sisi lain, Anwar mengaku bersyukur seluruh ormas Islam sepakat bahwa 1 Zulhijah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 dan 10 Zulhijah jatuh di hari Senin, 17 Juni 2024.
“Tapi yang pertama perlu kita sadari dan syukuri kepada Allah SWT, bahwa kita umat Islam Indonesia seluruh ormas Islam sepakat bahwa 1 Zulhijah jatuh besok hari dan Idul Adha yang akan kita ramaikan sebagai hari raya qurban akan kita langsungkan pada 17 Juni 2024,” katanya.
Baca Juga :
Bahlil Klaim Prabowo Setuju Ormas Keagamaan Bisa Kelola Tambang: Beliau Patriot Sejati
“Tentunya rasa syukur ini kita aplikasikan dalam momentum kehidupan kita sehari-hari dimana jelang hari raya Idul Adha ini adalah kita mengumandangkan takbir dan dan tahmid kepada Allah,” sambungnya.
Anwar juga mengajak seluruh masyarakat agar seluruh masyarakat menciptakan suasana kedamaian dalam Idul Adha mendatang. Hal itu, kata dia, akan berdampak kepada citra bangsa dam bernegara yang damai.
“Tentunya kita menciptakan suasana kedamaian, kasih sayang dibayar kita dalam kehidupan ini, sehingga apa yang kita harapkan kemudian hari akan bangsa kita ini jadi bangsa yang penuh kedamaian dan ketenangan dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki, mengumumkan bahwa berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dilakukan Kementerian Agama dan sejumlah pihak terkait, diputuskan bahwa Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H/2024, jatuh pada 17 Juni 2024. Sedangkan awal bulan atau 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024.
Keputusan tersebut disampaikan Wakil Menag, dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024. Turut hadir dalam Sidang Isbat Kemenag seperti Ketua Komisi VIII DPR RI, Imam Besar Masjid Istiqlal, pimpinan ormas Islam dan sejumlah pihak terkait lainnya.
“Dalam sidang Isbat disepakati bahwa 1 Zulhijah tahun 1445 Hijriyah jatuh pada pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 Masehi dan Insya Allah hari raya Idul Adha jatuh pada hari Senin tanggal 17 Juni ,” ujar Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Jumat petang.
Halaman Selanjutnya
“Tentunya kita menciptakan suasana kedamaian, kasih sayang dibayar kita dalam kehidupan ini, sehingga apa yang kita harapkan kemudian hari akan bangsa kita ini jadi bangsa yang penuh kedamaian dan ketenangan dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.