FAJAR.CO.ID, CIANJUR – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaporkan jumlah korban keracunan massal di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, bertambah menjadi 41 orang pada Senin (30/9) petang. Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari nasi kotak yang dibagikan dalam acara tahlilan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr. Frida Laila Yahya, menjelaskan bahwa korban yang menerima perawatan medis di Puskesmas Sukaluyu terus bertambah, dengan empat orang dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisinya cukup parah. Selain itu, 10 orang anak-anak juga termasuk dalam daftar korban.
“Kami perkirakan jumlah korban bisa terus meningkat, karena nasi kotak yang dibagikan mencapai sekitar 100 buah,” kata Frida, dikutip dari ANTARA.
Puskesmas Sukaluyu telah mengirimkan tenaga kesehatan untuk menyisir rumah-rumah warga yang diduga terpapar keracunan setelah menyantap nasi kotak dari acara tahlilan tersebut. Tim juga telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.
Pentingnya Kewaspadaan
Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadie, menuturkan bahwa awalnya hanya beberapa warga yang datang dengan keluhan mual, pusing, dan muntah, namun jumlah tersebut terus bertambah sepanjang hari.
“Hingga sore, korban yang menjalani perawatan di puskesmas terdiri dari 27 orang dewasa dan 10 anak-anak, sementara empat orang lainnya dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya lebih serius,” ungkap Nurul.
Pihak kesehatan masih melakukan upaya untuk memastikan kesehatan warga yang menerima nasi kotak, serta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kebersihan makanan yang disajikan dalam acara-acara besar. (*)