Senin, 12 Mei 2025 – 12:44 WIB
VIVA – Kemenangan Johann Zarco di MotoGP Prancis dipenuhi drama, dan banyak pembalap yang terlibat kecelakaan saat race berlangsung di Sirkuit Bugatti Le Mans, pada Minggu 11 Mei 2025.
Salah satu yang menarik perhatian dari kemenangan pembalap LCR Honda Castrol itu menuntaskan 26 lap, yaitu selisih waktu dengan pembalap lain, termasuk Marc Marquez yang menghuni peringkat kedua, dan Fermin Aldeguer posisi ketiga.
Baca Juga :
Rahasia Zarco Bisa Menang dan Unggul 19 Detik dari Marc Marquez di MotoGP Prancis
Pembalap LCR Honda, Johann Zarco
Johann Zarco yang finis pertama di Le Mans mencatatkan waktu 45 menit lebih 47,541 detik, tidak tergolong cepat. Tapi berhasil meninggalkan Marc Marquez ‘sekebon’ alias sangat jauh dari pandangan matanya, karena selisih waktu 19,907 detik.
Bahkan Fermin Aldeguer yang podium ketiga selisih waktunya mencapai 26,532 detik. Lantas kenapa pembalap Honda itu bisa meninggalkan para pembalap Ducati dan pabrikan Eropa lainnya dengan gap waktu yang terpaut jauh?
Banyak drama yang terjadi di MotoGP Prancis 2025, semua pembalap awalnya khawatir akibat rintikan air hujan turun saat pemanasan pertama kali sebelum start. Atas kondisi tersebut mereka ke pit untuk mengganti ban basah.
Sialnya, setelah mengganti spesifikasi wet race, tiba-tiba grimis pun berhenti. Sehingga ada 13 pembalap, termasuk Marc Marquez yang kembali ke paddock untuk mengganti motor dengan ban medium, atau settingan aspal kering.
Saat Marc Marquez dan beberapa pembalap lainnya takut akan keputusannya memilih ban untuk settingan aspal kering dalam kondisi cuaca yang tidak menentu tersebut, Johan Zarco sebagai tuan rumah tidak menghiraukannya.
Pembalap asal Prancis itu tetap percaya diri dengan ban basah yang dipilihnya saat pergantian pertama. Ternyata prediksinya benar, balapan yang berlangsung 26 lap tersebut dilanda hujan saat baru memasuki beberapa putaran.
Melihat kondisi grimis yang cukup intens tersebut, memasuki beberapa putaran Marc Marquez yang awalnya memimpin jalannya balapan, diikuti Alex Marquez diposisi kedua, akhirnya kembali lagi ke pit untuk mengganti ban wet race.
Penggantian motor di tengah balapan bukan hanya dilakukan Marquez bersaudara, tapi diikuti pembalap lain termasuk Fermin Aldeguer yang sempat memimpin jalannya balapan.
Proses tersebut yang menguntungkan Johann Zarco, karena dia tetap konsisten melewati lap demi lap dalam kondisi basah. Walaupun di awal balapan ada banyak kesulitan yang dihadapinya.
Start dari urutan ke-11 dan sempat terhantam krikil akibat menghindari sejumlah pembalap yang jatuh di tikungan pertama, sepertinya keberuntungan dengan memihak kepada dirinya, bahkan lap pertama dia masih diurutan ke-17.
Tapi akhirnya banyaknya pembalap yang jatuh termasuk Alex Marquez yang tersungkur hingga dua kali, sampai tidak melanjutkan balapan. Lalu Francesco Bagnaia yant crash di lap pertama hingga bangun lagi, dan mengganti motor, kemudian Miguel Oliveira yang sempat mengikuti Zarco dari belakang tersungkur.
“Ketika saya melihat pembalap lain menggunakan ban licin, saya tahu akan turun hujan. Jadi saya mencoba menyelamatkan ban basah itu karena lintasan agak kering di awal. Namun dengan tetesan air hujan dan pembalap lain menggunakan ban licin, saya tahu bahwa hal-hal akan terjadi pada saya,” ujar, dikutip Crash.net, Senin 12 Mei 2025.
Baca Juga :
Honda Bisa Juara di MotoGP Jika Pembalap Ducati Ketakukan atau Faktor Beruntung
Sebelumnya Marc Marquez menjadi tercepat kedua saat kualifikasi, dan memenangkan sprint race MotoGP Prancis, namun kondisinya berbeda ketika race berlangsung, hingga memaksanya finis kedua.
Tanpa Disadari Kemenangan Johann Zarco di MotoGP Selalu Kebetulan
Tanpa disadari kemenangan Johann Zarco di MotoGP selalu kebetulan, yaitu dari sisi tim yang menemaninya di podium kedua dan ketiga, atau dari negara asal pembalapnya…..
VIVA.co.id
12 Mei 2025