Sabtu, 27 Mei 2023 – 18:31 WIB
Kemenag melalui Ditjen Bimas Buddha bersama dengan lembaga terkait akan menyukseskan pelaksanaan peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur. Foto: Ditjen Bimas Buddha
jpnn.com, JAKARTA – Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Buddha bersama Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia) dan lembaga-lembaga keagamaan Budha akan menyukseskan peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 mendatang.
Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengatakan perayaan Waisak nanti akan menghadirkan banyak Biksu dari mancanegara, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
“Merupakan suatu kebanggaan bahwa Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha di Indonesia dan dunia,” ujar Wibowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5).
Menurutnya, perayaan Waisak kali ini sangat berkesan karena diikuti tradisi Thudong yang di mana para Biksu berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia menuju ke Candi Borobudur.
Wibowo menyebut Waisak tahun ini juga menjadi simbol kebersamaan umat Buddha, di mana dua organisasi keagamaan Buddha terbesar di Indonesia, Walubi dan Permabudhi berkomitmen merayakan hari raya secara bersama-sama.
“Tidak mementingkan ego masing-masing, tetapi mengutamakan sikap toleransi dan kebersamaan,” ungkapnya.
Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama telah menetapkan Hari Raya Waisak jatuh pada 4 Juni 2023, maka detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada pukul 10.41. WIB.
Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi menjelaskan penetapan Hari Raya Tri Suci Waisak di Indonesia menggunakan metode Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.
Kemenag melalui Ditjen Bimas Buddha akan menyukseskan pelaksanaan peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur pada 4 Juni.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News