FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bahlil Lahadalia menilai masyarakat kelompok muda memiliki hak untuk dipilih menjadi pemimpin sebelum berusia 40 tahun.
“Teman-teman muda jangan biarkan ruang untuk usia 40 tahun ke bawah, dimonopoli oleh orang-orang atau generasi seperti saya, yang sudah di atas 40 tahun,” kata Bahlil saat hadir dalam deklarasi dukungan relawan Penerus Negeri untuk Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, beberapa pemimpin dan pengambil kebijakan di Indonesia yang berusia kurang dari 40 tahun, salah satunya Sutan Sjahrir. Sutan Sjahrir diketahui lahir pada 5 Maret 1909 dan menjadi Perdana Menteri Indonesia pada 14 November 1945 atau saat ia berusia 36 tahun.
“Kita berpikir tentang asas demokrasi, tapi di saat yang lain juga kita menutup ruang-ruang demokrasi untuk anak-anak muda mengambil bagian dalam kepemimpinan nasional,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Ketua TKN KIM Rosan Roeslani mengatakan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menyerap aspirasi dari berbagai kalangan usia.
“Semua aspirasinya bisa terserap, karena kalau anak muda ngomong sama anak muda, itu pasti lebih nyambung,” kata Rosan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bacapres Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden RI Joko Widodo, sebagai bacawapres pada Minggu (22/10) lalu. Saat diumumkan sebagai cawapres, Gibran yang diketahui lahir pada 1 Oktober 1987, berusia 36 tahun.