loading…
Hizbullah meniru strategi Rusia dalam perang drone dengan Rusia. Foto/AP
Ada semakin banyak bukti bahwa milisi Lebanon yang didukung Iran kini mampu menembus wilayah udara Israel dengan mudah dan melakukan serangan mematikan terhadap sasaran militer.
Mantan perwira intelijen militer Israel juga menyatakan keprihatinannya bahwa Hizbullah membangun terowongan untuk memberi mereka pilihan melakukan serangan bersenjata di permukiman dekat perbatasan Lebanon.
5 Alasan Drone Hizbullah Jadi Momok Maut bagi Tentara Israel, dari Tiru Strategi Rusia dan Tak Terdeteksi Radar
1. Serangan Drone Terus Meningkat
Foto/AP
Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada The National, jumlah serangan drone ke Israel telah meningkat dari 23 pada bulan Maret menjadi 42 pada bulan April dan menjadi 60 hanya dalam tiga minggu pertama bulan Mei.
“Kami menuntut pemerintah kami menghilangkan kemampuan Hizbullah,” kata pensiunan letnan kolonel intelijen militer Sarit Zehavi, yang tinggal 20 km dari perbatasan dan harus melindungi keluarga mudanya dari beberapa serangan.
“Banyak orang di dunia tidak memahami bagaimana rasanya hidup di bawah ancaman serangan roket dan drone, sementara pada saat yang sama, mereka mengetahui bahwa musuh yang sama memiliki kemampuan dan niat untuk membantai kami secara brutal seperti yang dilakukan Hamas.”
2. Mengganggu Ekonomi Israel
Foto/AP
Kemampuan Israel untuk bertahan melawan drone dan rudal jelajah menjadi jauh lebih sulit dengan penghancuran kapal udara pengintai Sky Dew yang canggih senilai USD230 juta oleh Hizbullah pada tanggal 15 Mei.
Kampanye drone dan rudal juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang sangat besar, memaksa lebih dari 60.000 penduduk keluar dari lahan pertanian dan rumah yang terletak dalam jarak 5 km dari perbatasan.
3. Sulit Dideteksi Radar Israel meski Berkecepatan 300 Km per Jam
Foto/AP